Kamis, 03 November 2011

CERITA LUCU

Seorang Juragan Arab sedang sakit keras,
dan ketika akan menjelang ajal istri dan kelima anaknya berkumpul mengelilinginya sambil menangis tersedu-sedu

Sang Juragan : Umi,,,,mana umi ? (sang juragan bertanya)
sang istri : Saya selalu disampingmu abi (sambil tersedu)

Sang Juragan : Abu....mana abu..?
Anak ke 1 : Iya....abi,,,,abu di sini (sambil menangis dan mengelus kepala sang ayah)

Sang juragan : Abdul,,,,mana,,mana abdul? (juragan bertanya lagi)
Anak ke 2 : Saya di sini abi,,,(sembil tertunduk dan sesugukan)

Begitu pula anak ke-3 dan ke-4 semua dipanggil namanya
sampai pada anak ke-5 yang terakhir

Sang Juragan : Komar,,,,komar kau juga ada dekat abi,,,?
Anak ke-5 : Tentu abi,,, kami semua di sini mendampingi abi,,,

Sang Juragan (TIBA2 LANGSUNG BERDIRI) : JADI,,,,,SIAPA YANG JAGA TOKO,,,,,,!!!???


 -_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-


Abdul seorang pedagang dari arab membuka usaha toko kain di salah satu kota di Indonesia. Dia menjual kain2 import dari negeri dia sendiri yaitu arab. Pada suatu hari datanglah pembeli asli orang setempat untuk membeli kain. Setelah lama mencari, dilihatnya kain yg bertuliskan "Dijamin tidak luntur" dan tertulis juga bahwa kain itu buatan dari Arab. Saking girangnya org tsb, tanpa byk tanya dia membeli kain itu dan pulang.
Beberapa hari kemudian org tsb datang ke toko kain si Abdul lagi. Tapi kali ini org tsb datang bukan untuk membeli kain, tapi utk komplain kain yg dibelinya. Org tsb meminta penjelasan mengenai label "Dijamin tidak luntur" yg tertera pada kain yg dibelinya beberapa hari yg lalu. Abdul sang pemilik toko menjawab,"Kain tersebut buatan dari arab, jadi bacanya harus dari kanan ke kiri. bukan dari kiri ke kanan." Mendengar hal tsb, org yg membeli kain itu pun pulang dengan sedih hati.

 ========================================================================

Disebuah daerah didaerah Batak, ada kakak beradik bernaama Poltak dan Ucok. Mereka terkenal bandel. Saking bandelnya semua orang selalu mengaitkan semua kejadian kriminal ke mereka, mulai judi sampai maling ayam.. Ibu mereka pusing melihat kelakuan keduanya dan membawa mereka ke pendeta.
Dipanggilah mereka satu satu mulai dari Poltak.
Pendeta : "Poltak, ibu kau sudah tua, gak kasian kau lihat dia?"
Poltak diam, sambil ngupil tidak menjawab.
Pendeta bertanya dengan seulas senyum : "Poltak, kau tahu tuhan dimana?"
Poltak tetep cuek
Pendeta maih sabar walaupun mulai kesal : "Poltak, kau tahu tuhan dimana?"
Poltak mulai bingung, dia menelan ludah menatap mata Pendeta yang tajam sangar. Ngeri dan takut juga dia.
Pendeta pun mulai emosi. Dengan suara keras dan membentak dia bertanya lagi."Tuhan ada dimana Poltakkkkk?"
Poltak berteriak sambil berlari keluar."Aku tidak tahu."
Dipintu keluar nPoltak bertemu dengan kakaknya Ucok
Ucok "Kenapa kau Poltak? Pucat kali muka kau? Pak Pendeta bilang apa?
Ucok : Gawat bang. Tuhan hilang!!! Pak Pendeta pikir kita yang curi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar